Cara
Menghadapi Kebakaran
- Potensi kebakaran gedung dan rumah sebenarnya dapat dihindari dengan berbagai
cara. Ada dua cara utama untuk menghindari dan mengantisipasi musibah tersebut.
Cara pertama menghadapinya
disebut dengan proteksi aktif, sedangkan teknik kedua dengan proteksi pasif.
Meskipun standar yang mengatur kedua hal ini telah ditetapkan, pemilik gedung
dan rumah tetap seringkali “kecolongan”.
PM Technical Board PT Petrojaya
Boral Plasterboard Donny Libra dan Technical Manager PT Petrojaya Boral
Plasterboard Indra Budi Wibowo membagi kiat jika musibah tersebut terjadi.
Berikut ini hal-hal yang sebaiknya Anda lakukan:
Ketahui rute penyelamatan
Ketika Anda menempati sebuah
gedung, hotel, atau rumah baru, hal pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah
mengetahui rute darurat penyelamatan diri. Dengan mengetahui rute tersebut,
Anda dapat menghemat banyak waktu dalam penyelamatan diri.
Hindari kepanikan
Saat terjadi musibah yang tidak
Anda inginkan, rasa panik dapat membuat Anda melakukan hal-hal berbahaya.
Hindari kepanikan agar Anda dapat berpikir dengan jernih. Usahakan menenangkan
diri dan mengingat denah gedung atau rumah Anda.
Gunakan akses menyelamatkan diri
Pada dasarnya, konsep proteksi
pasif adalah menghambat waktu rambat api, terutama di bagian-bagian lorong agar
penghuni gedung dapat mencapai tangga darurat. Menurut Donny dan Indra,
seharusnya di dalam gedung-gedung publik, keamanan lorong tersebut sudah terjamin.
Penggunaan gipsum tahan api dapat
menjadi jalan keluar memberikan proteksi pasif tersebut. Gipsum tahan api mampu
menunda perambatan api dan membuat penghuni dapat mencapai lokasi aman.
Pastikan mencapai tangga darurat.
Dalam gedung-gedung publik,
konstruksi teraman adalah tangga darurat. Bagian ini memang didesain khusus
untuk menjadi jalan keluar yang dapat diandalkan dalam keadaan darurat. Maka,
pastikan Anda menggunakan akses ini dan menghindari elevator, serta ruang-ruang
tertutup lainnya.(net)
Sumber:
http://sumutpos.co/2013/04/56004/cara-menghadapi-kebakaran